Purbalingga - Polres Purbalingga menggelar konferensi pers hasil penyelidikan terkait video viral tiga bocah pamer kemaluan di Gor Goentoer Darjono PurbaIingga. Konferensi pers digelar di Pos Pengaman Terpadu Operasi Ketupat Candi 2022 komplek alun-alun, Selasa (10/5/2022) siang.
Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan adanya video yang beredar terkait tiga anak yang memamerkan alat vitalnya viral di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu (4/5/2022) sekira jam 16.00 WIB di GOR Goentoer Darjono PurbaIingga.
"Setelah dilakukan penyelidikan oleh Unit PPA Satreskrim maupun melalui pendampingan psikologi, dapat kami simpulkan kejadian tersebut tidak ada yang menyuruh mereka, untuk melakukan perbuatan tersebut, " jelas Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Gurbacov dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten PurbaIingga Enny Sosiatman.
Dijelaskan bahwa perbuatan tersebut adalah murni kenakalan yang dilakukan oleh anak-anak tersebut. Penyebabnya karena kurangnya pengawasan oleh orang tuanya. Dimana tiga anak yang masih kakak beradik tersebut, dititipkan ibunya saat ditinggal bekerja kepada neneknya yang berjualan di sekitar GOR Goentoer Darjono PurbaIingga.
"Untuk kejadian ini, adalah kejadian yang pertama kalinya, namun informasi yang diperoleh anak tersebut sering beraktivitas di sekitar GOR Goentoer Darjono dan kadang meminta-minta dibelikan es kepada pengunjung, " kata Kapolres.
Kapolres menambahkan saat ini kami fokus bagaimana anak-anak ini tidak terdampak psikologisnya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten PurbaIingga untuk penanganan lanjutan terhadap anak-anak tersebut.
"Berdasarkan keinginan orang tuanya anak tersebut minta untuk disekolahkan di pondok pesantren. Hal tersebut akan kami fasilitasi bersama pihak Dinas Sosial Kabupaten Purbalingga, " ungkap Kapolres.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdaldukKBPPPA) Kabupaten Purbalingga, Enny Sosiatman yang hadir dalam konferensi pers mengatakan terkait kejadian viral yang dilakukan oleh anak-anak di Purbalingga, kami sangat prihatin.
"Kami bersama Polres Purbalingga akan melakukan penanganan selanjutnya dan pendampingan psikologi terhadap anak-anak tersebut. Salah satunya untuk menyekolahkan anak tersebut di pondok pesantren sesuai keinginan orang tuanya, " jelasnya.
Enny menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada pedagang dan pengunjung GOR Goentoer Darjono. Harapannya untuk turut menciptakan situasi yang lebih aman bagi anak-anak di komplek GOR Purbalingga.
Dalam konferensi pers dihadirkan juga ES (35) perekam video yang juga mengunggahnya melalui status WhatsApp. Dalam keterangannya, ia mengaku tidak mengira video yang diunggah di status WhatsApp akan menjadi viral dan menimbulkan kegaduhan.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat atas unggahan video yang dilakukan sehingga viral dan menimbulkan kegaduhan, " ucap ES.
ES menjelaskan bahwa saat itu, ia bersama rekannya berinisial TS (33) selesai berolahraga di lapangan dalam stadion. Saat keluar sambil memvideokan rekannya, tiba-tiba anak-anak tersebut muncul sehingga masuk dalam rekaman video yang kemudian diunggah melalui status WhatsApp dan menjadi viral. ( Agus P )