Jelang Idul Adha, Kandang Ternak Aktif  Disemprot Disinfektan

PURBALINGGA – Untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak umumnya,  khususnya hewan kurban  menjelang pelaksanaan Idul Adha tahun ini,  kandang ternak milik warga disemprot disinfektan.

Kegiatan ini merupakan program nasional sehingga dalam pelaksanaannya melibatkan semua unsur yang ada baik TNI, Polri maupun Dinas Peternakan.

Baca juga: Tangguh Hadapi Pandemi Covid-19, Syamsurizal Apresiasi Pencapaian Pemkot Sukabumi

Salah satu kegiatan penyemprotan ini dilaksanakan di kandang komunal milik warga di Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, pada Kamis, (7/7/2022).

Menurut Rakwid, selaku Kepala BPP Kecamatan Kalimanah, kegiatan serupa yaitu penyemprotan Disinfektan dengan sasaran kandang ternak milik warga terus gencar dilaksanakan pihaknya bersama TNI, Polri maupun unsur lainnya.

Baca juga: Alifudin Minta Pemerintah Saling Berkolaborasi Dalam Menangani Masalah Limbah PKRT

"Berbagai unsur terlibat dalam kegiatan ini, terutama jelang pelaksanaan Idul Adha lebih kita giatkan agar hewan kurban nantinya dipastikan  merupakan hewan sehat bebas dari PMK maupun penyakit lainnya, " katanya.

Rahwid juga menambahkan jika pihaknya selain melaksanakan penyemprotan juga turut memeriksa hewan ternak milik warga untuk memastikan bebas PMK.

Baca juga: Rofik Hananto Desak BRIN Segera Ambil Peran Selesaikan Riset tentang Bahaya Wabah PMK Hewan Ternak

"Selain menyemprot kandang ternak, kami juga memeriksa ternak milik warga dan memberi vitamin kepada hewan ternak untuk memastikan ternak warga sehat, " tambahnya.

Selanjutnya Serda Widiyanto, Babinsa Koramil 03/Kalimanah untuk Desa Sidakangen yang turut terlibat dalam kegiatan ini menuturkan jika merebaknya PMK menjadi perhatian nasional terlebih jelang Idul adha, karenanya berbagai pihak turut  dilibatkan dalam pencegahan peyebarannya. 

Baca juga: Polresta Banyumas Laksanakan Vaksinasi di Kampus Unsoed Purwokerto

"Terutama jelang Idul Adha ini, untuk memastikan hewan ternak yang nantinya diperjual belikan untuk menjadi hewan kurban benar-benar hewan sehat, sehingga berbagai pihak turut dilibatkan agar masyarakat tidak was-was saat mengonsumsi daging kurban nantinya, " jelasnya. (SF)